Men Sana In Corpore Sano

Ternyata benar, men sana in corpore sano. Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat. Ketika tubuh kita cukup istirahat dan bugar, mendapat cukup latihan fisik dan hidup dengan teratur, maka seluruh fungsi tubuh dan neuron neuron otak akan bekerja optimal. Papabonbon merasakan benar bedanya. Dibandingkan saat merasa jomblo sendirian. Pelariannya salah satunya sering jalan malam, keliling keliling kota ndak jelas dan ngenet sampai tengah malam.

Kepinginnya bikin tulisan yang banyak, alhasil malah tidak produktif. Karena ide yang ada dan berseliweran toh tetap saja tidak mampu dituangkan jadi tulisan. Alhasil dari sepuluh ide, paling hanya jadi satu tulisan saja. Lainnya hanya aktivitas blog walking. Hasilnya berbeda ketika papabonbon mencoba pola hidup yang lebih teratur. Ternyata urusan menulis jadi lebih mudah.

Hehe….. kenapa yah begitu ? padahal papabonbon termasuk jenis orang yang baru bisa konsentrasi ketika suasana sudah sepi. Tidak ada gangguan atau usikan dari orang lain lagi. Lebih asik lagi ketika ikutan senam pagi di depan kantor rektorat unesa – jadwal tiap rabu, jum’at dan minggu. Suegerr tenan, rek !!! 😀

7 thoughts on “Men Sana In Corpore Sano

  1. saya tdk setuju dengan moto “men sana in corpore sano”. betapa banyak tubuh yg sehat tetapi dihuni oleh jiwa yg sakit? para koruptor memiliki tubuh begitu sehat, tetapi jiwa mereka mati! roh mereka sakit! sehingga perilaku mereka pun tidak sehat, merugikan banyak orang! jangan anda menilai sesuatu hanya dari kulit luarnya saja, tubuh sehat belum tentu jiwanya sehat.

    • Tubuh sehat itu terdpt jiwa yg sehat. Artinya jk jiwa tak sehat, biasanya tubuhpun berpengaruh tak sehat. Penyakit terkadang muncul dari masalah psikis/jiwa. Adapun jiwa/ruhani/psikis yg sehat tp toch dihinggapi penyakit jg, itu artinya penyakit dari cobaan Tuhan.

Tinggalkan komentar