Apartemen di Sby – Parkirnya di mana ?

Setahun belakangan ini Surabaya heboh apartemen bersubsidi, harga tipe satu kamar 90 juta, dan tipe dua kamar 144 jt. kalau yg dua kamar non subsidi harganya jadi 158 juta (beda di PPN nya doang, ama rate cicilan 5 tahun pertama).  berhubung info kurang jelas, papabonbon coba sharing sedikit.  Sapa tahu bermanfaat.  Hehehe … 🙂

Pertama, pasti kamu penasaran, kamarnya seperti apa ?

Wah, ternyata yang tipe dua kamar pun, lebarnya lima meter, panjangnya 6 meter.  Lha, katanya yg buat two bedroom luasnya 36 m2, dan yang one bedroom 22 m2, lha kok beda dgn unit floor plan yah ?  so, are you ready to the next step ?.  Masih ingin melanjutkan ?

  

Ada 6 tower yang rencananya akan dibangun.  Dan ada banyak kolam renang.  Jadi kalau sumpek di dalam kamar yang sempit, bisa berenang … (katanya).

Oke, kolam renang dan sport centre nampaknya lumayan menarik.  Tapi yang jadi problem, gedung parkirnya di mana yah ?  Soalnya memang tidak ada site plan untuk lokasi parkir pengguna apartemen ini.  Hahahaha …. site plan yang aneh.  🙂

Buat yang ingin tahu lokasinya ?

Dari arah PTC, traffic light jalan lurus lewat Raya Darmo Permai 2, jalan terus sampai persimpangan jalan kembar, lalu belok kanan. Lokasi persis di depan ruko Bavarian Village. Di sebelah ruko Puncak Permai Square.

Ini lokasi Puncak Permai Apartments, yang diberi tanda huruf P warna biru:

note :

gambar dan informasi seluruhnya berasal dari http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=788686

papabonbon mencantumkannya habis habisan soalnya lagi cari tempat tinggal juga di Surabaya.  Meskipun begitu melihat unit floorplan, rasanya ogah gitu deh, huahahha 🙂

Problem Puri Surya Jaya = PDAM mati

Pelanggan yang kecewa karena masalah air.  Misalnya saja dari mas Zamid dalam komennya di sini

gambar dari sini

mau beli rumah di puri surya jaya?tp baca dulu pengalaman saya ini: saya tinggal di purisurya jaya,cluster taman paris,2 hari ini kl mandi ke masjid dkt rmh.knp?AIR PDAM GAK NYALA!

KATANYA PIPA SALURAN KENA LINDAS TRUK SIRTU DI LAPINDO. soalnya air pdam mmg langsung dr umbulan.

saya jg pny temen yg tnggal di puri surya jaya cluster TAMAN ATHENA,katany 2 mggu yg lalu,air pdam mati KURANG LEBIH 2 MINGGU DAN

SOLUSINYA ADL ORANG2 BELI AIR LEWAT TRUK TANGKI AIR!!!masih tertarik mau tinggal or beli rumah di PURI SURYA JAYA GEDANGAN???monggo sak kerso..

baca juga :

 

[ Selasa, 05 Mei 2009 ]
PDAM Gedangan Tidak Profesional
Saya tinggal di Perumahan Puri Surya Jaya Taman  Boston, Sidoarjo. Sudah satu minggu ini air PDAM yang menurut informasi dipasok dari unit Gedangan sering tidak mengalir sama sekali. Kejadian ini selalu terjadi siang sampai dini hari. Kadang-kadang ketika pagi aliran air PDAM juga mati total. Sudah berkali-kali saya komplain ke Unit Gedangan, tetapi tidak ada hasil memuaskan.

Baca lebih lanjut

Eiffel dan Al Amin – Barang Bagus ?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

gambar dari sini

 

 

foto dari sini

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/07/15565489/amin.minta.bonus.barang.bagus

Berikut ini rekaman pembicaraan soal “bonus” yang diminta Amin.

“Kita siapkanlah untuk Bapak,” ujar Azirwan.

“Iya carikanlah,” timpal Al Amin.

“Kalau yang aku kenal bosnya sih bagus,” tutur Azirwan.

“Kayak yang tadi malam itu bagus. Jangan kayak yang baju putih. Ga bagus itu,” pinta Amin.

 

 

foto ketika terjadi penangkapan.  foto dari sini

Surabaya : Mau Ke Mana ?

Sebulan terakhir ini papabonbon mendapat kesempatan puter kayun ke beberapa kota yang dekat di hati papa.  Malang, Surabaya, Bandung, Jakarta.  Malang bersih tapi makin panas, Surabaya ada bagian kota yang baru dan kinclong, namun kota tuanya kumuh, jakarta kota tuanya sudah mulai dirawat, lha bandung yang dulu papabonbon anggap ciamik, kok sekarang nampak crowded dan kumuh betul.

Seminggu di Bandung membuat papabonbon bertanya tanya, wilayah dari stasiun kereta sampai cibaduyut kok penuh lokasi tua dan kumuh, sementara kalau kita nongkrong di BMC – Bandung Milk Centre suasana kolonial yang sudah di upgrade dengan sentuhan modern sungguh menyejukkan.

Sebuah kota disukai turis dan nyaman ditinggali penduduknya jika :

  • enak buat jalan jalan
  • pedestrian lebar, bersih, pemandangan kiri kanan enak dilihat
  • aman
  • udara dingin, minimal kalau panas seperti jakarta dan surabaya, pohon harus dijaga betul
  • penduduk yang ramah dan banyak senyum, membuat kedekatan dan suasana aman dan nyaman makin menyatu
kesimpulan secara heuristik papabonbon sih :
  • kebersihan dan taman kota, serta lalu lintas otomatis harus jadi perhatian dong ….
  • penduduk harus diajak kampanye supanya bisa bersikap lebih ramah dan banyak senyum pada siapa pun.  sesuatu yang sulit dilihat di wilayah kota tua surabaya huehhehehehe ….  
  • soale mau potret potret di kota tua surabaya, sendirian, berani gak ? kalau penduduknya jutek, dan kamera kita serasa tidak aman kalau dipakai jepret jepret ?  huehehhee 🙂
Membandingkan diantara 4 kota tua, malang, bandung, jakarta, sby, beban paling berat di sby adalah : cuaca panas, kota tua masih kumuh, penduduk tidak ramah.  

Kampung nan Hijau

Salah satu kunjungan yang paling menarik dalam Tour de Kampoeng kemarin tentu saja Kampoeng Anggrek.  Lokasinya benar benar di kota, di tengah kepadatan, ruko, lalu lintas, jalan raya.  The real hoetan beton.  Namun memasuki kampung ini, kita memasuki nuasa hijau dan ketenangan.  Udara di jalan raya yang tadinya panas menyengat [Surabaya gitu lho] mendadak menjadi segar dan teduh.  Aneh tapi nyata !.  Sensasinya benar-benar seperti memasuki oasis.

baru lihat gerbangnya saja, sudah terasa hijaunya, resep bener … 😀  hehehe

teman-teman terkagum-kagum menemukan paradise di tengah semrawutnya surabaya 🙂

nuansa hijau di sepanjang jalan, nampak terawat, teratur, dan penduduknya pada rajin menanam bunga, pantas lingkungan jadi, hijau, sejuk dan sehat.

nama kampung anggrek berawald ari sini.  varietas anggrek galur murni ini tahan panas, sehingga bisa hidup di surabaya.  setiap rumah memiliki penangkaran anggrek dan membudidayakannya secara intensif.  keren yah … 🙂

para ibu di kampoeng anggrek aktif melakukan daur ulang.  ini salah atu produk kerajinanannya. tas tangan dari bungkus molto.

sampah kering dan sampah basah dipilah, dan diolah menjadi kompos dengan metode takakura.  nggak bau lho .. mantafp kan .. 🙂

perkenalan kampung anggrek oleh para kader PKK di kampoeng anggrek.  peserta leyeh leyeh ngadem 🙂

cici, pemandu tim kami sedang menikmati segelas jus dingin lidah buaya dengan khusyu’nya …  Hoey .. jangan lupa temennya yah .. bagi bagi .. hehehe … :p

pengalaman ke kampung angrek ini tak terlupakan.  tak lupa pesan sponsor, buanglah sampah pada tempatnya.  ecreee … !

wah .. wah .. wah .. wartawan yang main ke kampoeng anggrek ini banyak juga yah … *norak mode on, motret buku tamu*

senyuman manis para sesepuh kampung anggrek menghangatkan hati kami.  Hangat dan sejuk ya pak, ya bu .. hehehe … Entar saya ngari kontrakan di kampung anggrek deh.  Resep tenan gitu lho … 🙂

 

 

 

 

Rumah di SBY : budget 80-150 jt

Mengapa orang pengen punya rumah meski budget terbatas ?

  1. masih lajang [kalau punya istri dan sama sama bekerja, pagu kreditnya bisa lebih tinggi]
  2. biasanya perumahan third tier
  3. jauh dari pusat kota/fasilitas
  4. rumah second

sebenarnya papabonbon saat ini kurang menyarankan bila ada tiga point di atas yg masuk representasi diri anda.  mengapa ?

  1. kalau punya istri dan sama sama bekerja, pagu kreditnya bisa lebih tinggi, jadi bisa cari rumah yang lebih oke
  2. kalau cari rumah bareng istri, bisa sekaligus fit dengan selera pasangan kita dalam membentuk keluarga, terutama dalam pemilihan lingkungan bertetangga
  3. kalau fasilitas tidak terjangkau akan merepotkan anda sendiri, misalnya atm, tempat belanja, rumah sakit, sekolah anak, jalanan macet, apalagi kalau PDAM belum masuk
  4. lokasi yang jauh akan menghabiskan waktu anda di jalan
  5. kalau anda masih muda, kemungkinan akan dipindah pindah oleh kantor, akan besar sekali
  6. kalau rumah itu nantinya tidak anda tempati, kondisinya akan cepat rusak

dengan kondisi seperti diatas, saran papabonbon jika anda siap membeli rumah dengan budget antara 80-150 juta adalah sbb :

  1. lihat komunitas penyangga.  jika tidak anda tempati, apakah rumah bisa segera disewakan.  jika demand cukup tinggi, masukkan test kedua.  harga sewa yang didapat.  angka yang baik adalah berkisar 4-7 persen dari harga rumah.  jadi rumah yang anda beli sifatnya ivestasi bukan expense.
  2. lihat prospek masa depan.  setting antara 2-4 tahun.  jika kemungkinan belum berkembang, maka bukan investasi yang baik, karena sekitaran waktu itu anda sudah menjalani hidup yang sangat berbeda, misalnya : menikah, ditugaskan ke kota lain, dll.
  3. kenapa gak beli kapling yang strategis saja ?

D.O – drop out – Arry Risaf Arisandi

Baca pertama kali tentang novel yang dijadikan film ini lewat resensinya si kunderemp ari narkaulipsy.  Papabonbon, baru kemarin malam menuntaskan baca novel ini.  Niat lho beli novelnya, beli pake uang sendiri.  Nggak sekedar pinjam 🙂  Hahahaha …

Kemunculan filmnya di saat yang salah, karena bertepatan dengan launching Ayat Ayat Cinta.  yah, nyosor deh.  oh oh, papabonbon kan tidak bicara film.  kita bicara novelnya.  🙂  Apalagi papabonbon jua belum lihat filmnya kok hyakakakaka 🙂

Novelnya lucu, sangat mengingatkan pada novel jomblo-nya Aditya Mulya. Namun lebih sarkastis dan muram.  Somehow, cara guyonannya yang cerdas, slapstick, dan menukik dan membumbung cepat itulah yang mengingatkan pada jomblo.  Amboi, dunia bisa dilihat dengan warna warni. 

Suramnya guyonan novel ini sih disebabkan karena menambil sudut pandang seorang mahasiswa D.O.  putus asa, keluarga yang kacau balau, kepercayaan diri yang sangat rendah, tanpa motivasi.  Jadi ingat perumpamaan yang sering dipakai seorang abang TN2, Bono budi Priambodo, lack of determination.  Uhmm, profil bang Bono yang ditulis di friendsternya malah cocok banget dengan gambaran novel ini.  Ditampilkan dikit berikut ini.  Si abang ini ajaib, namun kalau sudah pernah dekat sama dia, semua orang, yakin salut sama dia.

How nobody is Nobody? Almost got kicked out from high school due to chronic laziness and lack of determination, actually got kicked out from naval academy due to the same reasons, dropped out from law school due to the same reasons, got divorced due to the same reasons, got fired several times from various jobs due to the same reasons,… Slaves should have learned the Art of Nobodiness.

Hampir dikeluarkan dari SMA karena terlalu pemalas. Dikeluarkan dari Akademi TNI-AL karena pemalas dan bermental lemah. Sudah sebelas tahun kuliah di FHUI tidak kunjung lulus karena pemalas dan sering membolos. Diceraikan bekas istri karena malas bekerja dan akhirnya miskin. Dipecat dari berbagai-bagai pekerjaan karena pemalas dan kurang motivasi. Sekarang sakit-sakitan, menganggur, tidak punya pekerjaan tetap, gendut, mengalami kebotakan di dahinya. 

Gambaran gambaran suram, buram.  dan lagi lagi dari sudut pandang orang biasa yang harus putus asa.  Ajaib, ketika Jemi, tokoh dalam novel ini, bisa melihat gambaran dunia yang lebih luas dari sosok Dayat. Bahwa dunia tidak akan hancur berkeping keping jika pun jemi harus D.O.  Padahal dulunya Jemi benar benar sosok yang tidak punya tujuan hidup.  Bisa dilihat bagaimana Jemi memahami dirinya dengan cara yang unik.

Jemi, si mahasiswa abadi, dari kecil nggak pernah punya cita-cita. Waktu masih SD, temen-temennya ada yang pengen jadi guru, pengusaha, malahan ada yang pengen jadi tabib. Jemi nggak pengen jadi apa-apa.

“Kamu harus punya cita-cita, Jemi,” kata gurunya. “Semua temen-temenmu punya cita-cita. Agnes ingin jadi guru, dan Susi ingin jadi pengusaha seperti bapaknya. Kamu ingin jadi apa?”
“Baiklah kalo memang harus punya cita-cita. Saya pengen jadi suaminya Susi!”
“Kamu nggak boleh bercita-cita jadi cowok matre, Jemi! Pikirkan lagi!”

Itu kali pertama dan kali terakhir Jemi mikirin cita-cita. Sampe dewasa, dia tetep lebih suka membiarkan hidupnya mengalir kayak banjir—nyusahin banyak orang. Dia ikuti kemana saja angin meniupnya. Niatnya kuliah di jurusan Sastra Rusia, malah terdampar di jurusan Akuntansi. Tiap kuliah, kerjaannya cuma menggambar pohon dan pohon. Catatan kuliah jadi pohon, buku jadi sejuk, dia jadi bodoh.

Mohon maaf juga, resensi filmnya justru menggambarkan kalau film ini seolah olah kisah tidak berguna yang nyerempet nyerempet seks.  Malas deh !

Baca juga :

Juaranya Masih Puri Surya Jaya

Yep, Puri Surya Jaya memang keren, semua kabel, dari telepon, listrik, dan lainnya semua dipendam dalam tanah, jadi nggak akan ketemu kabel nglowor atau cerita layangan kesangkut di kabel.

Selain itu meskipun lokasinya di kiri jalan rel kereta api, yang biasanya air tanahnya jelek karena dekat tambak, namun perumahan ini sudah nego ke PDAM Sidoarjo, sehingga punya akses ke pipa induk.  Air terjamin ok.

Perumahan ini juga salah satu yang paling teratur yang papabonbon tahu.  Saingannya untuk lokasi mungkin Citra Raya Sidoarjo yang langsung akses tol.

Masalahnya sangat sedikit, namun menjadi penyakit semua perumahan di Sidoarjo.  Musuhnya ya itu, lumpur lapindo brantas geto lho …  dan kalau tunggangannya masih motor, yah .. musuhnya adalah kemacetan di jl. A. Yani

===

Dari Mas Jefry – Telkomsel

Kemarin survey perumahan sama istri, pertama liat di puri safira (daerah menganti gresik) ada teman yang ambil di cluster de amirra disana.. istri sempet kesengsem sama rumah contohnya LB/LT 45/140 yang dijual 250jt nego, mungkin bisa kena 200an, tapi setelah kita balik dan hitung kilometer, sampe kantorku (jl HR Muhammad) ampun deh dah nyampe 16km wah kalo ada butuh ke tengah kota, ato istri minta anter ke pasar atum bisa habis bensin berapa liter tuh bolak-balik

Terus liat lagi di palm spring (daerah jambangan) pertama masuk dah kurang sreg, dan bener, begitu lihat harganya tambah lagi kurang sregnya LB/LT 39/84 dihargai 199jt nett (sesuai brosur) dan uang muka minimal 30% cuma bisa diangsur 3 kali.. ampuuun dech

Akhirnya perjalanan diteruskan ke selatan karena pengen main ke rumah temen yang di puri surya jaya taman vancouver, begitu masuk gerbangnya istri langsung kesengsem (padahal niatnya cuma main soalnya dah bayangin harga disini pasti diatas 300an) akhirnya karena istri dah kesengsem banget kita ke kantor pemasarannya, dan bener, liat brosur utk tipe victoria LB/LT 69/120 dihargain 293 tapi karena kita agak jual mahal (tips dari temen kalo ketemu marketing property musti jual mahal biar dikasih diskon banyak) kita dapet diskon 29 juta jadi 264jt dan uang muka bisa cuma 10% diangsur 6 kali, sekarang lagi mikir-mikir utk ngambil di taman vancouver ajah

wah kok jadi saya yah yang ngeblog… heheheh maaf yah papabonbon

lihat juga :

https://papabonbon.wordpress.com/2007/05/30/cari-rumah-di-kota-buaya

https://papabonbon.wordpress.com/2007/06/04/kontrak-atau-beli-ya-daerah-mana/

https://papabonbon.wordpress.com/2007/06/07/tanah-di-sebelah-kanan-rel-lebih-baik-dibanding-sebelah-kiri-rel/

Belanja

Sejak minggu malam papabonbon sekeluarga merasakan tinggal di rumah Kenjeran. Mulai belajar menikmati suasana dan melarutkan diri dalam denyut nadi kehidupan di sini. Sepertinya sih, asik asik  kok orang sini.

Setelah hari senin dan selasa, mulai ada kebutuhan dan harus belanja. Awalnya kita menjelajah cukup jauh. Beli blender dan rice cooker kecil di Hartono Electronic di BG Junction. Besok besoknya mulai belajar kenal, main ke pasar [lokasi pasarnya dekat banget, dari depan gang paling 200 m saja].  Terbukti kalau untuk item item tertentu harga di Surabaya memang bersaing.

Pasarnya jam buka pagi dan sore hari. Siangnya pada tutup [ jam tidur siang, gitu loh sodara sodara …. 😀 ]. Jadi asik ajah, sebelum ke kantor bisa ngantar mamabunbun buat beli telur, beras, dan sayur sayuran, atau kalau nggak, sekalian sorenya setelah pulang kantor. Lucu yah, lagian asik lho bisa mengamati pasar. Perilaku pasar di tiap daerah seringkali spesifik, tergantung komunitas yang mendominasi. Di sini komunitasnya mayoritas madura, karena lokasinya yang arah ke Suramadu. Mungkin awalnya mereka banyak yang migrasi naik sampan dari madura yah … 😀

Asiknya nih, setelah pengamatan dua hari ini, nampaknya harga barang belanjaan di Surabaya memang relatif lebih murah. Contoh saja harga telur, di Bekasi sudah diatas 10,000 per kg, sementara di sini masih 8,800. Baca lebih lanjut