Niatnya kemarin wisata kuliner. Menurut teman kantor yang sudah biasa entertainment klien, dan teman teman wisata surabaya yang mampir di FJB – Festival Jajanan Bango Nusantara, rawon bu Sup ini unggulan. Nah, sudah beberapa lama, papabonbon melirik warung bu Sup yang lokasinya persis seberangnya hotel Majapahit, di sisi yang sama [terpisah pertigaan] dengan tunjungan plaza.

ini bukan gambar rawon bu sup sih, tapi buat ilustrasi saja. gambar berasal dari sini
kemarin makan rawon di sana, dengan menambah paru goreng. Puas banget, maknyuss banget, bikin ngecezz. Rawonnya bu sup ini benar benar hitam, full dengan khuwek. Kuah kaldo daging yang kental, tapi tetap segar. Tidak magtig. Daging rawonnya juga banyakkkk bener. Puas deh makannya, niat hati malah mau nambah nasi tuh hehehe 🙂
Dagingnya kendati banyak, dia tidak seperti rawon biasa yang seringkali malah full lemak. Bu sup ini rawonnya dominan di daging. Dan daging yang dipakai ini pengolahannya bagus, terbukti daging rawonan yang bercampur urat dan sedikit lemak ini, tidak kotot, tidak keras. Daging rawon yang dipakainya empuk dan lembut. Benar benar memanjakan lidah pelanggan … Hati riang gembira, bertekad suatu saat akan kembali, bersama teman dan anak istri. 🙂 Hohoho .. gagah bener yah … :p
Makan kenyang, hati gembira. Pas keluar restonya bu Sup, lihat motor yang diparkir di depan pintu. lho kok, helmku tidak ada. Wah, papabonbon panik. Cialat. Helm mahal, baru beli bulan kemarin. Mana lagi bokek. 😦 Helm yang senantiasa digadang gadang, disayang sayang. Lha kok hilang. Anjis … Huhuhu .. helm Takachiku sayang …. 300 rb melayang … 😦 Helm takachi papabonbon yang putih dengan corak abu abu dan biru.

gambar berasal dari sini
Setelah marah marah sama pelayannya selama setengah jam, jalan mondar mandir ke arah TP cari tukang helm, [dan gagal dengan sukses, kagak ketemu gitu lho], trus balik lagi ke Rawon bu Sup sambil merengut, akhirnya pinjem helm ke tukang parkir di toko sepatu bata di seberang jalan. Gile mek, ini jalan rame banget. Mana lagi sebel, panas, eh, arus lalu lintas padat dan gnebut semuanya.
Akhirnya dengan bermodal helm pinjaman, papabonbon cari helm asal asalan 40 rebon di Kedungdoro. Huh, masih gemes !
sumpah papabonbon :
- selalu membawa masuk helm kemanapun pergi … *paranoid mode on*
- tidak percaya dengan pengawasan pelayan terhadap pengamanan kendaraan
- meletakkan kendaraan di lokasi yang benar benar bisa diawasi langsung [di depan pintu masih bisa kena colong beh .. ampyun ..]