Strategi Implementasi (Brown, 2009 : 381)
gambar di atas adalah beberapa pilihan strategi untuk mengkonversi sistem lama ke sistem yang baru. nah, ceritanya papabonbon sedang mengamati implementasi sistem baru di kantor. tim telemarketing sedang modernisasi, dari manual pindah ke sistem terkomputerisasi.
salah satu strategi konversi yang dipakai adalah strategi paralel, model yang paling atas. ada jangka waktu sistem lama dan sistem baru berjalan sekaligus. dual booting, eh ? problemnya, sistem lama dan sistem baru jalan dua duanya hampir setahun ini. hwarakadah, apa ndak kapiran yah ?
problem sih, tapi mau nggak mau terpaksa jalan begitu, karena sewaktu implementasi sistem baru ada banyak masalah, misalnya saja :
1. Modul telemarketing assignment belum berjalan dengan baik. Ketika Tele control membagi assignment pada masing masing telemarketing, ada beberapa data customer yang seharusnya di follow up tidak dapat muncul di layar komputer si telemarketing yang mendapat assignment. Hal ini menyebabkan assignment proses belum dapat digunakan untuk pendistribusian data ke masing-masing telemarketing.
Contoh :
-
Tanggal 10 Oktober : distribusi data loyal customer ke masing-masing telemarketing, setelahnya langsung di follow up & diberi next call antara bulan Nov & Des.
-
Tanggal 14 Oktober : distribusi ke masing-masing telemarketing data loyal customer maupun early bird.
-
Untuk data loyal customer data yang sudah didistribusikan sebagai TM assignment pada tgl 10 Oktober muncul lagi pada pendistribusian di tanggal 14 Oktober (dan data nya juga ada yg muncul 2 kali)
-
(ex: dilakukan proses distribusi 30 data loyal customer untuk masing-masing telemarketing, sedang yang masuk ke salah satu telemarketing hanya 22 data loyal customer & itupun terdapat nama konsumen yg kembar persis, sehingga kalau ditotal data riil yang masuk dalam assignment hanya 20 data). Padahal kalau dilihat data di Call Assignment List sebenarnya total data sudah mencukupi, tetapi data yg masuk ke telemarketing tidak mencapai angka 30 (begitu juga dengan early birds). Jadi dalam pendistribusian data, masih belum bisa rata