Antara Kafe Depok dan Cafe Salemba

Senang melihat anak anak muda yang bersemangat berkolabori dalam sebuah wadah yang merepresentasikan pikiran yang ada.  dua blog diatas adalah wadah para pemikir jebolan FEUI.  depok adalah kampus UI yang baru sejak tahun 90an, isinya adalah generasi muda FEUI yang rata rata kuliah di Eropa, sedangkan salemba adalah kampus lama, wdah ini juga berisi anak anak muda letely 80an dan awqal 90an, dan rata rata kuliah di amerika.

Membaca kedua blog ini menyegarkan, memberi semangat dan juga inspirasi untuk bisa melakukan hal yang sama.

Papabonbon saat ini membuat milis maksi-unair-2008@googlegroups .com dan maksi.wordpress.com sebagai websitenya untuk menampung pikiran teman teman kuliah di magister akuntansi unair. sekarang belum apa apa, tapi sejalan dengan waktu dan usaha terus menerus, papabonbon bisa berharap kalau wajah akuntansi indonesia akan makin marak dan meriah dengan pemikiran dari kaum mudanya.

Bravo Akuntansi Indonesia … hehehehe …..

Mahasiswa dan Upacara

Senin tanggal 18 agustus, papabonbon diundang untuk hadir dalam upacara pengukuhan mahasiswa baru.  diminta hadir dengan pakaian putih putih.  selain papabonbon tentunya semua mahasiswa baru s1, D3, dan pasca sarjana tentunya juga mendapatkan undangan yang sama.

Nothing special dengan undangan ini. sewaktu kuliah s1, papabonbon juga hampir setiap tahun datang upacara dalam peringatan hari besar kenegaraan, maklum penerima beasiswa.  jadi rada rada diminta dengan bujuk rayu penuh harap oleh para bapak dan ibu admin fakultas untuk hadir. 

Heirannya papabonbon kok yah sering juga hadir.  hehehe … tuh, si oom yang suka pakai nickname mayjen daryatmo, gunadi, dan beberapa nickname palsoe lainnya juga sering datang upacara bareng papabonbon.  hya hya hya …. 😀

Ingat jaman sma dulu, upacara adalah sebuah ritual yang mendebarkan.  papabonbon masih ingat harunya hati ini ketika bendera dikibarkan, dan selama upacara, kita para siswa SMA TN selalu melakukan setiap laku detik demi detik dengan penuh penghormatan dan rasa takzim.  bahkan terkadang papabonbon berpikir, gerak laku yang kita lakukan saat itu mirip mirip dengan ibadah.

Kalau ingat saat itu, papabonbon bisa bilang, indoktrinasi dengan asupan konsep dan gaya hidup di masa sma kala itu benar benar mampu mengisi hati ini dengan rasa bangga dan cinta terhadap bangsa ini.  tana ini, negeri ini, dan rakyatnya.  dan kita, yang saat itu jadi anak negara, merasa dengan sepernuh hati, rela mengorbankan diri ini demi kelangsungan bangsa ini.

Terus terang papabonbon sering malu, disaat saat kuliah dan bekerja selama ini, jika tidak mampu menunjukkan prestasi dan kebanggaan sebagai anak negeri.  dulu ketika masa kuliah papabonbon mencoba berprestasi dengan ikut berbagai lomba yang bersifat akademis.  maklum, waktu sma merasa ada dua hal yang bukan papabonbon banget, yaitu KIR dan Olahraga. yah, itung itung ingin ngetes kemampuan diri, sokur sokur jika berprestasi.  :p

Jaman kerja, kok yah ngerasa belum bisa mendarma baktikan sesuatu yah ….  ada sih kerja buat isi perut, kawin, punya anak, having fun, menikmati hidup hehehehe … sempat kursus perancis biar bisa sekolah yg keren ke luar negeri.  hmmm, tapi setelah masuk tahap II kok yah kehilangan orientasi … :p

Semangat itu datang lagi ketika tahun ini, papabonbon kuliah lagi.  Hidup di kota baru, dengan pekerjaan baru, dan kehidupan berkeluarga mulai stabil, membuat papabonbon berani melangkah lagi.

Nyam nyam .. ternyata kuliah menyenangkan.  apalagi kerjaan selama ini ternyata bisa buat bekal cuap cuap dan sedikit bergaya di kuliahan … hehehhe ….  huh, padahal itu semua kan hanya gimmick, karena semangat belajar harus terus dijaga sampai 2 tahun ke depan.

Kalo nggak …. lewat aja beibeh ! 😀

Semoga acara bersekolah ini bisa menjadi laku, dan ritual yang bisa diresapi dengan sepenuh hati.