foto berasal dari sini
Ini foto di Bandar Kamal, Madura. Diambil hari jum’at sore, tanggal 29 Mei 2009. Rupanya bapak kita tersayang bersama boss Karwo, gus Ipul dan bupati Bangkalan sepakat untuk start kampanye duluan buat partai Demokrat (secara kapan coba bikinnya baliho, kok tahu tahu tgl 29 Mei sudah ready gitu aja di Bangkalan). Anak kecil juga tahu kalau ada yang main main dengan pembuat aturan, hehehe …
Yeah … hari gini, secara dosen ane aja berani kampanye MLM di kelas pasca sarjana sebuah PTN negeri terkenal … huehehhe … So, mari dukung SBY, mari dukung tegaknya moral bangsa ini, dukung balkan kaplale, PKS dan pendekar moralitas lainnya, mari kita makan makan …
Lagipula baliho super duper besar dan guedhenya ini jelas jelas membuktikan kalau di jawa timur ini, aparat pemerintah selevel gubernur, wakil gubernur dan bupatinya rame rame mendukung calon presiden tertentu (incumbent). Uang pajak rakyat jawa timur dipakai buat petualangan fulitiek ???
*ditulis dengan rasa pahit di hati*
NB : jadwal kampanye sedianya 13 Juni-4 Juli 2009 dimajukan menjadi 29 Mei-4 Juli
baca juga :
ya beginilah politik, pantaskah?
gak pantes banget seh, oom …
thank’s untuk komennya
berubah lagi jadwalnya, tapi resmi nih. http://www.depkominfo.go.id/2009/05/27/kpu-resmi-tetapkan-jadual-kampanye-pilpres-2009/
Jakarta, 27/5/2009 (Kominfo-Newsroom) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi merevisi jadual kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 dari semula pada 13 Juni 2009 berdasarkan UU No.42/2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden menjadi 2 Juni 2009.
—
lha baliho segede bagong super raksasa di madura ini artinya apaan yah ? foto saya tertanggal 29 mei lho … belum mulai tuh buat kampanye pemilihan presiden hehehe … :))
Biarin aja lah. Emang baliho itu mau kita turunin?
kudu diturunin dong ! kan belum jadwalnya kampanye :))
itu kan bukan iklan kampanye bang, tapi “iklan layanan masyarakat” 🙂
beginilah kalau kebenaran cuma ada di tangan penguasa… kalau gitu jangan dipilih …
PKS kalau sudah jatuh ke yang salah saya sebagai simpatisan mohon maaf karena akan membuat keputusan berdasarkan Al-qur’an dan sunnah walaupun itu berbeda dengan himbauan PKS…