Mengapa orang pengen punya rumah meski budget terbatas ?
- masih lajang [kalau punya istri dan sama sama bekerja, pagu kreditnya bisa lebih tinggi]
- biasanya perumahan third tier
- jauh dari pusat kota/fasilitas
- rumah second
sebenarnya papabonbon saat ini kurang menyarankan bila ada tiga point di atas yg masuk representasi diri anda. mengapa ?
- kalau punya istri dan sama sama bekerja, pagu kreditnya bisa lebih tinggi, jadi bisa cari rumah yang lebih oke
- kalau cari rumah bareng istri, bisa sekaligus fit dengan selera pasangan kita dalam membentuk keluarga, terutama dalam pemilihan lingkungan bertetangga
- kalau fasilitas tidak terjangkau akan merepotkan anda sendiri, misalnya atm, tempat belanja, rumah sakit, sekolah anak, jalanan macet, apalagi kalau PDAM belum masuk
- lokasi yang jauh akan menghabiskan waktu anda di jalan
- kalau anda masih muda, kemungkinan akan dipindah pindah oleh kantor, akan besar sekali
- kalau rumah itu nantinya tidak anda tempati, kondisinya akan cepat rusak
dengan kondisi seperti diatas, saran papabonbon jika anda siap membeli rumah dengan budget antara 80-150 juta adalah sbb :
- lihat komunitas penyangga. jika tidak anda tempati, apakah rumah bisa segera disewakan. jika demand cukup tinggi, masukkan test kedua. harga sewa yang didapat. angka yang baik adalah berkisar 4-7 persen dari harga rumah. jadi rumah yang anda beli sifatnya ivestasi bukan expense.
- lihat prospek masa depan. setting antara 2-4 tahun. jika kemungkinan belum berkembang, maka bukan investasi yang baik, karena sekitaran waktu itu anda sudah menjalani hidup yang sangat berbeda, misalnya : menikah, ditugaskan ke kota lain, dll.
- kenapa gak beli kapling yang strategis saja ?
jadi lumayan tercerahkan bang,
Makin mantep untuk nggak bikin/belu rumah di sby, di jogja aja dan mungkin tanah dulu aja, dengan pertimbangan : kemungkinan besar dipindah2 sama kantor, jadi langsung konsentrasi ke tempat yang rencananya akan dibuat tempat tinggal permanen nantinya,..
sekarang cari kontrakan dulu aja ah,, persiapan,, persiapan,,..
persiapan apa nih …
kemarin jadi permanent belum traktiran makan bebek di begor 75 lho … hwahahahaha 🙂
Untung ane udah punya rumah, dua lagi. Daerahnya juga makin berkembang. Jadi nggak pusing2 apalagi dipindah-pindah kerja. Paling jalan ke LN doank huehehehe. Nggak nyangka dulu tidur di markas LSME.
beda lah, kerja di LIPI sama di Pertamina … :p apalagi yg satu peneliti, yang lain sales 🙂
ayo oom, sekolah s3 nya kapan ?
Iya nih bos, ane juga lagi usaha. Lha Papa kapan nih S-2 nya? Apa udah mulai jalan? Memang hidup tak pernah diduga. Dulu tidur di LSME dan kurus kering. Baru 12 tahun yang lalu rasanya baru kemarin. Kapan ngundang Ultah bareng adik asuh di LSME? Kabarnya FEUB udah makin megah ya? Udah kegusur kali tuh markaz.
siapa yang pernah tidur di LSME? iya yang sampe nggak mandi kalo kuliah…:)
wah informasinya bagus nie cak..
lha kalo belinya gak pake kredit, berarti ndak perlu mikir macem2 ya.. datang, pilih, bayar, tempati..
gitu ya..
btw profilnya udah dimuat di tugupahlawan.com tuh, ditunggu posting2 dan kopdar2nya ya..
Nggak mandi tapi TOP boss… 🙂
:-B
waaahhhh…, alumni UB yah…
sama dong.., hehehehe…
yo ai, sesamai anak ub .. :p
maaf sebelumnya , sekedar info cari rumah surabaya: kunjungi: http://inforumahsurabaya.blogspot.com