di tempat papabonbon bekerja sekarang tenaga outsourcingnya adalah sebagian besar dari pegawai yang ada.
- dari SPG yang tersebar di key account [KAM]
- tele sales [bagian customer service dan pedekate]
- driver
- office boy
- admin
- MD – detailer
di HO, yang outsourcing adalah bagian :
- receptionist
- office boy
- canteen crew
- driver
di pabrik, outsourcingnya dibagian :
- line produksi
- office boy
- logistics
- perawatan taman
- security
- admin expor
- admin masing masing group
- nyewa tentara buat ngawal kontainer
- sekretaris
- receptionist
- General Affair
- kantin
papabonbon,
di indonesia udah rame outsourcing juga yah. jadi kata trend dimana-mana kayakya. moga2 baik2 aja di sana.
yg sukses outsourcing pertama kali di eropa tuh, negara yg tidak asing buat kita, walanda. dan negera lain, karena contoh di walanda ini, “entah bagaimana” terpaksa ikut ikutan cara walanda ini … š
Coba ya…bikin topik yang memikirkan bangsa ini bukan masalah ecek-ecek terus!!!
Peraturan tenaga kerja membolehkan outsourcing untuk yang bukan bisnis intinya. Jadi yang diperbolehkan bagi perusahaan seperti Telkom, PLN adalah seperti logistik, pendidikan, IT sih bisa outsourcing. Masalahnya tinggal pada perusahaan itu sendiri, kalau IT outsourcingā¦apa biaya lebih murah atau lebih mahal? Bagaimana dengan data rahasia, terutama untuk industri perbankan? Lantas bila seperti Telkom yang meng-outsourcing pekerjaanya seperti operasional Jaringan sepertinya hal ini menyalahi aturan
ndak cuma telkom kan, telkomsel dan xl juga.
yg aku heran, kenapa pemerintah memerlukan lembaga riset sendiri yah. padahal kan sudah banyak lembaga riset swasta yg capable dan sangat sesuai dgn pasar. lebih baik yg dipertahankan sebagai perpanjangan tangan negara [eksekutif] hanya depdagri dan dephan saja, lainnya di outsourcing. biar performancenya lebih bagus, karena harus bersaing.
Test…test…
Saya kira pemerintah perlu punya lembaga riset sendiri agar tak mudah dikadalin…